Mitos: Katanya, Anda akan terlihat lebih mengesankan jika mengenakan kacamata saat diwawancarai oleh pencari kerja.
Jika Anda tidak berkacamata dan ada sahabat yang menyarankan untuk memakai kacamata saat melakukan interview kerja, apakah Anda akan mengikuti sarannya? Anda pasti akan berpikir buat apa repot-repot memakai kacamata jika tidak ada masalah dengan penglihatan.
Namun, tahukah Anda kenapa dia menyarankan hal ini? Karena bukan jabat tangan yang mantap dan setelan rapi yang akan meyakinkan employer saat interview kerja, melainkan kacamata Anda.
Kenyataan:
Stereotip bermata empat sama dengan berotak encer dan kutu buku mungkin sudah Anda dengar sejak duduk di bangku sekolah. Ternyata stereotip ini juga ada di dunia kerja. Dengan berkacamata, Anda tampak mengesankan dan memiliki potensi. Profesor psikologi Cary Cooper, dari Lancaster University, mengatakan, "Tidak mengherankan jika perusahaan ingin mempekerjakan staf yang cerdas, tetapi gagasan bahwa orang cerdas biasanya berkacamata merupakan stereotip lama yang belum hilang."
Menurut sebuah penelitian di Inggris, pencari kerja lebih mungkin memilih calon karyawan yang memakai kacamata saat diwawancara. Mengapa? Karena sepertiga orang dewasa di sana merasa orang yang berkacamata terlihat lebih profesional, sedangkan 43 persen lainnya berpikir pemakai kacamata terlihat lebih cerdas.
Fakta yang mengejutkan adalah 40 persen dari orang berpenglihatan normal akan mempertimbangkan memakai kacamata jika hal itu akan meningkatkan peluang mereka mendapatkan pekerjaan. Padahal, kacamata menunjukkan bahwa Anda memiliki penglihatan kurang baik yang mungkin disebabkan oleh kebiasaan dan gaya hidup. Selain faktor keturunan, penggunaan kacamata bisa disebabkan oleh sering membaca buku di tempat yang memiliki sedikit cahaya penerangan, terlalu lama menatap layar komputer, dan terbiasa duduk terlalu dekat dengan televisi. Semua itu bukan kebiasaan baik, kan?
Jika Anda tidak berkacamata dan ada sahabat yang menyarankan untuk memakai kacamata saat melakukan interview kerja, apakah Anda akan mengikuti sarannya? Anda pasti akan berpikir buat apa repot-repot memakai kacamata jika tidak ada masalah dengan penglihatan.
Namun, tahukah Anda kenapa dia menyarankan hal ini? Karena bukan jabat tangan yang mantap dan setelan rapi yang akan meyakinkan employer saat interview kerja, melainkan kacamata Anda.
Kenyataan:
Stereotip bermata empat sama dengan berotak encer dan kutu buku mungkin sudah Anda dengar sejak duduk di bangku sekolah. Ternyata stereotip ini juga ada di dunia kerja. Dengan berkacamata, Anda tampak mengesankan dan memiliki potensi. Profesor psikologi Cary Cooper, dari Lancaster University, mengatakan, "Tidak mengherankan jika perusahaan ingin mempekerjakan staf yang cerdas, tetapi gagasan bahwa orang cerdas biasanya berkacamata merupakan stereotip lama yang belum hilang."
Menurut sebuah penelitian di Inggris, pencari kerja lebih mungkin memilih calon karyawan yang memakai kacamata saat diwawancara. Mengapa? Karena sepertiga orang dewasa di sana merasa orang yang berkacamata terlihat lebih profesional, sedangkan 43 persen lainnya berpikir pemakai kacamata terlihat lebih cerdas.
Fakta yang mengejutkan adalah 40 persen dari orang berpenglihatan normal akan mempertimbangkan memakai kacamata jika hal itu akan meningkatkan peluang mereka mendapatkan pekerjaan. Padahal, kacamata menunjukkan bahwa Anda memiliki penglihatan kurang baik yang mungkin disebabkan oleh kebiasaan dan gaya hidup. Selain faktor keturunan, penggunaan kacamata bisa disebabkan oleh sering membaca buku di tempat yang memiliki sedikit cahaya penerangan, terlalu lama menatap layar komputer, dan terbiasa duduk terlalu dekat dengan televisi. Semua itu bukan kebiasaan baik, kan?
Sumber : Cleo.co.id
No comments:
Post a Comment