• Breaking News

    18 September 2012

    Sosok Pejuang Dari Afrika Selatan

    Perpustakaan Online - Nelson Mandela bukan hanya sosok yang memperjuangkan kebebasan demokrasi di Afrika Selatan, tapi lebih dari itu. Beliau memiliki hati emas.

    Mandela mendekam di balik jeruji besi selama hampir 27 tahun (12 Juni 1954 - 11 Februari 1990) dengan dakwaan yang penuh rekayasa dari lawan politiknya. Namun ketika ia dibebaskan dari penjara dan kemudian terpilih menjadi Presiden Afsel dengan masa jabatan 5 tahun (Mei 1994 - Juni 1999), ia tidak dikuasai kebencian dan niat untuk membalas dendam terhadap lawan-lawan politiknya yang dulu pernah memenjarakannya. Bahkan, Mandela menolak usulan panglima tentaranya untuk menangkap lawan-lawan politiknya tersebut. Mandela justru mengajarkan bagaimana membalas kejahatan dengan kebaikan, dan kebencian dengan kasih.

    Bagaimana dengan diri kita? Apa yang kita lakukan ketika kita sudah begitu terluka karena perbuatan atau perkataan orang lain, dan kini punya kesempatan untuk membalas dendam? Mampukah kita mengampuni orang yang telah melukai hati kita, seperti halnya yang Mandela lakukan terhadap lawan-lawan politiknya yang telah membuatnya dipenjara selama 27 tahun? Seluas dan selapang apakah hati kita untuk mengampuni?

    Jika ingin menjadi orang besar, kita harus memiliki hati dan jiwa yang besar! Ada kalimat bijak mengenai pengampunan: "Memaafkan memang tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi di masa lalu, namun akan melapangkan jalan kita ke masa depan." Kebencian dan sikap tidak mau mengampuni sebenarnya sedang menutup jalan untuk masa depan kita sendiri, dan menutup pintu berkat kita. Sebaliknya ketika kita memaafkan, kita sedang membuka jalan yang lapang untuk masa depan kita (dan terutama sedang membuka "keran pengampunan" dari Yang Maha Kuasa atas segala dosa dan kesalahan kita sendiri).

    Orang yang paling diuntungkan ketika kita mengampuni adalah diri kita sendiri, bukan orang yang kita maafkan kesalahannya. Pengampunan adalah hadiah terbaik yang bisa kita berikan kepada diri kita sendiri.

    Sumber : Andriewongso.com

    No comments: