Saran ini disampaikan oleh Dr Steve Hodges, seorang ahli urologi anak dari Wake Forest University. Menurutnya, anggapan bahwa anak harus diajari cara pakai toilet mulai umur 3 tahun tidak selalu benar karena perkembangan tiap anak berbeda dan tidak boleh dipaksakan.
Kalau memang anaknya siap, tentu tidak masalah. Namun kalau ternyata secara anatomis kandung kemihnya belum berkembang, maka latihan memakai toilet atau toilet training bisa memicu gangguan kesehatan mulai dari konstipasi atau susah buang air besar hingga kerusakan ginjal.
Menurutnya, Kandung kemih anak akan terus tumbuh dan berkembang hingga usia tahun ketika ukurannya sudah standar. Namun pada beberapa anak, proses ini bisa lebih lambat sehingga akan sangat menyiksa kalau disuruh sering-sering menahan kencing atau buang air besar.
"Mengajari anak untuk ke toilet terlalu dini bisa menginterupsi proses ini," kata Dr Hodges seperti dikutip dari ABC News, Jumat (20/7/2012).
Meski hanya menahan hingga sampai ke toilet, proses ini dikatakan bisa mempengaruhi pertumbuhan kandung kemih dan organ-organ yang terkait termasuk katup saluran kencing. Katup yang dalam proses perkembangannya terganggu, kelak waktu dewasa bisa rusak.
Sendangkan untuk menilai apakah anak sudah siap diajari pakai toilet atau belum, usia tidak bisa menjadi patokan menurut Dr Horges. Tanda-tanda anak sudah siap diajari cara menggunakan toilet menurut American Academy of Paediatrics adalah sebagai berikut:
- Sudah bisa mengkomunikasikan ketertarikannya untuk pakai toilet sendiri
- Sudah bisa jalan sendiri ke toilet
- Sudah bisa melepas baju dan celananya sendiri
- Bisa duduk dengan nyaman di toilet.
No comments:
Post a Comment