• Breaking News

    3 November 2012

    Agar Anak Berselancar Dengan Tenang di Dunia Maya

    Dunia maya selalu menarik untuk dijelajahi, bahkan terkadang lebih menarik dari dunia nyata. Internet menyediakan hampir semua yang dibutuhkan orang, mulai dari informasi, jual beli, media sosialisasi hingga pornografi. Pada anak-anak, jelas internet tidak selamanya aman. Ada batasan yang harus ditetapkan orangtua agar anak tidak terjerumus dalam hal yang tidak diinginkan.

    Penggunaan internet selalu disertai dengan risiko. Banyak kasus penculikan atau pelecehan seksual pada anak-anak yang dilakukan oleh orang yang baru dikenal lewat Facebook. Selain itu, ancaman cyberbullying dari teman sebaya di sekolah juga perlu diwaspadai. Belum lagi pornografi yang makin mudah diakses lewat internet.

    Orangtua tidak bisa selamanya memantau aktifitas anak, apalagi mengawasi kegiatannya di dunia maya. Maka, beberapa tips yang dilansir USNews.com, Selasa (26/6/2012) berikut mungkin dapat membantu orangtua melindungi dan mendukung aktivitas online anak-anaknya.

    1. Bicarakan dengan anak
    Salah satu cara terbaik adalah membicarakan tentang tata cara online yang aman bersama anak-anak sejak dini dan berulang-ulang. Prakteknya, tanyakan anak-anak situs apa saja yang sedang disukai. Ajarkan kepada anak-anak tentang bahaya meng-klik tautan sembarangan atau membagi terlalu banyak informasi di situs online.

    Jika menemukan perilaku kurang pantas yang dilakukan oleh anak, tetap tenang dan tanyakan mengapa ia melakukannya. Ada kalanya diperlukan sanksi, misalnya tidak boleh online selama 1 - 2 hari.

    2. Amankan software
    Pastikan untuk selalu meng-update sistem keamanan komputer atau peralatan lain agar terhindar dari ancaman virus, malware dan ancaman online lainnya. Gunakan software yang meng-update secara otomatis serta amankan perangkat lain yang terhubung ke Internet dan komputer.

    Perkuat keamanan lewat kontrol orangtua dengan cara memasang filter pada mesin pencari di internet untuk mencegah anak-anak mengakses situs-situs berbahaya. Pantau aktivitas online anak dengan mengecek situs apa saja yang telah dijelajahi dengan meng-klik tombol history.

    3. Tetapkan aturan
    Aturan yang jelas perlu diberlakukan kepada anak. Misalnya, jumlah waktu yang diperbolehkan untuk menggunakan Internet. Berselancar di dunia maya jangan sampai menyita waktu dan perhatian mengalahkan kegiatan lain yang lebih penting seperti menggarap PR, bermain di luar atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

    American Academy of Pediatrics merekomendasikan orangtua untuk membatasi waktu anak yang berusia di atas 2 tahun melihat layar TV atau komputer tidak lebih dari 1 - 2 jam sehari.

    4. Orangtua juga harus online
    Akrabi dunia anak-anak dengan cara berteman di Facebook atau sering mengunjungi situs favoritnya. Lihat juga teman-teman yang sering berinteraksi untuk melihat seberapa besar pengaruh pergaulannya bagi perkembangan anak. Yang perlu digaris bawahi, tetap pantau kegiatan online anak namun berikan privasi untuk beraktifitas agar si kecil tidak merasa terganggu.

    No comments: