Dunia maya selalu menarik untuk dijelajahi, bahkan terkadang lebih
menarik dari dunia nyata. Internet menyediakan hampir semua yang
dibutuhkan orang, mulai dari informasi, jual beli, media sosialisasi
hingga pornografi. Pada anak-anak, jelas internet tidak selamanya aman.
Ada batasan yang harus ditetapkan orangtua agar anak tidak terjerumus
dalam hal yang tidak diinginkan.
Penggunaan internet selalu
disertai dengan risiko. Banyak kasus penculikan atau pelecehan seksual
pada anak-anak yang dilakukan oleh orang yang baru dikenal lewat
Facebook. Selain itu, ancaman cyberbullying dari teman sebaya di sekolah juga perlu diwaspadai. Belum lagi pornografi yang makin mudah diakses lewat internet.
Orangtua
tidak bisa selamanya memantau aktifitas anak, apalagi mengawasi
kegiatannya di dunia maya. Maka, beberapa tips yang dilansir USNews.com, Selasa (26/6/2012) berikut mungkin dapat membantu orangtua melindungi dan mendukung aktivitas online anak-anaknya.
1. Bicarakan dengan anak
Salah satu cara terbaik adalah membicarakan tentang tata cara online
yang aman bersama anak-anak sejak dini dan berulang-ulang. Prakteknya,
tanyakan anak-anak situs apa saja yang sedang disukai. Ajarkan kepada
anak-anak tentang bahaya meng-klik tautan sembarangan atau membagi
terlalu banyak informasi di situs online.
Jika menemukan
perilaku kurang pantas yang dilakukan oleh anak, tetap tenang dan
tanyakan mengapa ia melakukannya. Ada kalanya diperlukan sanksi,
misalnya tidak boleh online selama 1 - 2 hari.
2. Amankan software
Pastikan untuk selalu meng-update sistem keamanan komputer atau peralatan lain agar terhindar dari ancaman virus, malware dan ancaman online lainnya. Gunakan software yang meng-update secara otomatis serta amankan perangkat lain yang terhubung ke Internet dan komputer.
Perkuat
keamanan lewat kontrol orangtua dengan cara memasang filter pada mesin
pencari di internet untuk mencegah anak-anak mengakses situs-situs
berbahaya. Pantau aktivitas online anak dengan mengecek situs apa saja yang telah dijelajahi dengan meng-klik tombol history.
3. Tetapkan aturan
Aturan
yang jelas perlu diberlakukan kepada anak. Misalnya, jumlah waktu yang
diperbolehkan untuk menggunakan Internet. Berselancar di dunia maya
jangan sampai menyita waktu dan perhatian mengalahkan kegiatan lain yang
lebih penting seperti menggarap PR, bermain di luar atau menghabiskan
waktu bersama keluarga.
American Academy of Pediatrics
merekomendasikan orangtua untuk membatasi waktu anak yang berusia di
atas 2 tahun melihat layar TV atau komputer tidak lebih dari 1 - 2 jam
sehari.
4. Orangtua juga harus online
Akrabi
dunia anak-anak dengan cara berteman di Facebook atau sering
mengunjungi situs favoritnya. Lihat juga teman-teman yang sering
berinteraksi untuk melihat seberapa besar pengaruh pergaulannya bagi
perkembangan anak. Yang perlu digaris bawahi, tetap pantau kegiatan online anak namun berikan privasi untuk beraktifitas agar si kecil tidak merasa terganggu.
3 November 2012
Artikel Umum
No comments:
Post a Comment