Sepasang suami istri asal Swedia mengungkapkan kehidupan rumah tangga
mereka yang tak normal melalui jaringan sosmed. Tak normal karena
mereka hidup serumah dan seranjang dengan satu laki-laki lain dalam
rumah mereka.
Erik Fridlan, seorang supir taksi di kota Stroemsund, Swedia, telah
lama menikah dengan Linda, 34 tahun. Mereka dikaruniai tiga orang anak,
satu anak yang berusia 13 tahun dan dua lainnya kembar berusia 9 tahun.
Dua tahun lalu, Erik yang kini berusia 35 tahun, mengaku jatuh cinta
pada rekannya sesama supir taksi, Engstrom Hampus yang berusia 29 tahun.
Tak seperti kebanyakan istri lain yang murka, Linda bersikap tenang
saat Erik memberitahu tentang hubungannya dengan Engstrom. Linda malah
meminta Erik mempertemukannya dengan pasangan barunya. Linda mengundang
Engstrom datang dan makan malam dirumah mereka.
Saat memenuhi undangan makan malam itu, Engstrom mengaku merasa
tertarik juga pada Linda. Linda juga mengakui hal yang sama. Dan malam
itu, ketiganya menghabiskan sisa malam dikamar tidur yang sama.
Melalui situs jejaring sosial ketiganya mengunggah kehidupan mereka.
Ketiganya mengaku sering melakukan aktifitas bersama-sama
"Saya merasa nyaman dengan keduanya sejak awal ketika kami makan
malam bersama-sama, saya suka mereka berdua dan kami memiliki banyak
kesamaan. Itu tidak nyaman pada awalnya, namun akhirnya kami bertiga
mengakui itu semua. Dan ternyata fantastis. Saya tidak pernah berpikir
saya akan mencintai lebih dari satu orang dalam satu waktu," kata
Hampus.
Awal Januari 2014, Ketiganya memutuskan tinggal satu rumah. Hampus membawa serta putrinya yang berusia lima tahun.
Setelah membentuk keluarga baru, kini ketiganya meluncurkan bisnis
taksi sendiri, juga membangun toko yang menjual pakaian anak-anak.
"Kami bekerja bersama-sama dan kita hidup bersama-sama. Saya tidur di
ranjang yang sama dengan Linda dan Erik Kita semua berhubungan seks
bersama-sama," kata Hampus menambahkan.
Ketiganya lalu memutuskan membuat blog yang bercerita tentang
kehidupan 'rumah tangga' mereka. Mereka ingin orang lain melihat "ada
cara lain untuk hidup selain hubungan yang normal."
"Kami punya anak, rumah, mobil dan pekerjaan. Jadi hal ini tidak
semua tentang seks, kita melakukan semua hal yang biasa juga dalam rumah
tangga," kata Hampus lagi.
Kamar dan ranjang tempat ketiganya memadu kasih
Hampus mengatakan, banyak orang yang mempertanyakan bagaimana tiga
anak mereka menghadapi kehidupan rumah tangga yang tak normal tersebut.
Orang-orang mengatakan bisa saja hal itu akan memberi dampak psikologis
pada anak-anak mereka. Namun ia bersikeras mengatakan, tidak ada
anak-anak yang diintimidasi. Bahkan beberapa teman anak-anaknya berpikir
kehidupan anaknya keren karena memiliki dua orang ayah.
Poligami dan poliandri adalah hal yang ilegal di Swedia. Namun tidak
ada aturan yang bisa menghentikan kelompok atau pasangan yang melakukan
hal tersebut.
Hampus mengatakan ia masih berharap hukum akan disesuaikan di masa depan, untuk memungkinkan dia menikah dengan Fridlands.
"Saat ini masih ada situasi-situasi sulit yang kami bertiga temui.
Misalnya, ketika anda pergi ke bank mereka biasanya mencari dua tanda
tangan, tidak ada ruang untuk tiga. Biasanya hanya dua orang
mendapatkan kredit jadi itu sulit bagi kami, tapi kami berhasil
mewujudkannya."
Hampus mengatakan fenomena ini mulai menjadi umum. Ia tahu ada
"beberapa polyfamilies lain" yang hidup bersama di Swedia dan di tempat
lain di Eropa berkat komunitas fesbuk yang kuat.
Erik Fridland juga memiliki harapan yang sama dengan Hampus.
"Saya berharap kami akhirnya bisa menikah dan staf hotel tidak akan
merasa begitu aneh jika kami bertiga ingin memesan kamar dan berbagi
tempat tidur bersama-sama."
No comments:
Post a Comment