• Breaking News

    27 November 2012

    Israel Hanya 8 Hari Serang Gaza, Tanda Awal Kejatuhan Rezim Zionis

    Teheran, - Pemerintah Israel dan Hamas setuju untuk gencatan senjata setelah Israel melancarkan serangan intens ke Gaza selama 8 hari. Seorang anggota senior parlemen Iran mencetuskan, berkurangnya durasi serangan Israel terhadap para pejuang Palestina itu menandai awal kejatuhan rezim Zionis.

    Menurut Kepala Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi, Israel telah kalah dalam melawan para pejuang Palestina. Dikatakannya, kekalahan rezim Israel dalam perang selama 8 hari di Gaza tersebut merupakan kekalahan keempat bagi Israel dalam menghadapi para pejuang Palestina.

    "Rezim Zionis perebut dikalahkan Hizbullah pertama kali pada tahun 2000 saat pembebasan tanah-tanah yang diduduki di Libanon selatan. Kedua kalinya, Israel dikalahkan dalam perang 33 hari dengan Hizbullah (tahun 2006), dan yang ketiga dalam perang 22 hari di Gaza (tahun 2008)," cetus Boroujerdi seperti dilansir Press TV, Sabtu (24/11/2012).

    Menurut anggota parlemen Iran itu, kemenangan gerakan Hamas dalam perang dengan rezim Israel merupakan kemenangan semua gerakan perlawanan di dunia muslim.

    Pada 14 November lalu, Israel melancarkan serangan udara dan laut terhadap wilayah Jalur Gaza. Selama 8 hari Israel terus menggempur wilayah Gaza hingga menewaskan lebih dari 160 warga Palestina. Sekitar 1.200 orang lainnya luka-luka.

    Di lain pihak, Hamas terus melancarkan serangan-serangan roket dan rudal ke wilayah Israel. Akibatnya, lima warga Israel tewas.

    Akhirnya pada Rabu, 21 November malam waktu setempat, perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan di Kairo, Mesir. Sesuai kesepakatan gencatan senjata itu, Israel harus "menghentikan semua kekejaman di darat, laut dan udara termasuk serbuan dan menargetkan individu-individu".

    Faksi-faksi Palestina juga harus menghentikan "serangan-serangan roket dan semua serangan di sepanjang perbatasan".

    Dalam perjanjian itu juga disebutkan, Israel akan mengizinkan masuknya barang-barang ke Gaza, yang telah diblokade Israel sejak tahun 2007.

    No comments: