• Breaking News

    30 March 2015

    3 Jenis Modal Utama Untuk Usaha Anda

    Untuk menjadi wirausahawan, seseorang harus mampu menjadi ahli dalam pengumpul modal. Suatu pekerjaan yang biasanya membutuhkan waktu dan energi yang lebih banyak daripada yang disadari oleh sebagian pendiri bisnis. Pada perusahaan yang baru berjalan, pengumpulan dana dengan mudah dapat menghabiskan kira-kira setengah dari waktu seorang wirausahawan.


    Modal (Capital) adalah suatu bentuk kekayaan yang digunakan untuk memproduksi kekayaan yang lebih banyak lagi untuk perusahaan. Hal ini terdapat dalam berbagai bentuk bisnis, termasuk kas, persediaan, pabrik, dan peralatan. Manajer keuangan harus merencanakan ketiga jenis modal berikut :

    1. MODAL TETAP.


    Atau disebut sebagai fixed capital diperlukan untuk membeli aset-aset tetap suatu bisnis, seperti bangunan, tanah, komputer dan peralatan. Uang yang diinvestasikan dalam aset tetap ini cenderung bersifat beku karena tidak dapat digunakan untuk tujuan lainnya. Biasanya diperlukan sejumlah besar uang untuk membeli aset-aset tetap dan kredit biasanya diberikan dalam jangka panjang. Pemberi pinjaman tersebut berharap aset-aset yang telah dibeli digunakan untuk memperbaiki efisiensi dan juga profitabilitas bisnis tersebut serta untuk menciptakan perbaikan arus kas untuk memastikan pembayaran di tahun-tahun mendatang.

    2. MODAL KERJA


    Atau disebut sebagai working capital merujuk pada dana-dana temporer suatu bisnis; hal tersebut merupakan dana yang digunakan untuk mendukung operasi bisnis normal jangka pendek. Para akuntan menyebutkan dana kerja sebagai aktiva lancar. Kebutuhan akan modal kerja meningkat di karenakan adanya ketidakseimbangan arus kas masuk dan keluar dari bisnis akibat fluktuasi musiman yang biasa terjadi.

    Penjualan kredit , penjualan musiman atau perubahan permintaan yang tidak dapat diramalkan akan menciptakan fluktuasi dalam setiap arus kas perusahaan kecil. Dana kerja biasanya digunakan untuk membeli persediaan, membayar tagihan-tagihan, membiayai penjualan kredit, membayar upah dan gaji, serta menyelesaikankondisi darurat yang tidak diharapkan. Pemberi pinjaman modal kerja berharap dapat memproduksi arus kas yang lebih besar untuk memastikan pembayaran kembali pada siklus produksi/penjualan.


    3. MODAL TUMBUH


    Atau disebut sebagai Growth capital muncul sewaktu bisnis yang telah berjalan mulai melakukan perluasan atau mengubah arah utamanya. Sebagai contoh, pabrik kecil pembuat silicon microchips untuk komputer melihat bisnisnya meroket dalam waktu singkat. Dengan pemesanan chip yang terus berdatangan, bisnis yang berkembang memerlukan suntikan dana yang cukup besar untuk meningkatkan ukuran pabriknya, memperluas  angkatan kerja, penjualan dan produksinya serta membeli lebih banyak peralatan.

    Selama waktu perluasan cepat seperti itu, kebutuhan modal suatu perusahaan yang sedang tumbuh menjadi sama dengan kebutuhan modal bisnis yang baru mulai. Seperti pemberi pinjaman modal tetap, pemberi pinjaman modal tumbuh berharap dana-dana untuk memperbaiki profitabilitas dan posisi arus kas suatu perusahaan sehingga menjamin pembayaran kembali. Walaupun ketiga jenis modal ini saling berkaitan, masing-masing jenis memiliki sumber, ciri-ciri dan pengaruh tertentu pada bisnis dan pertumbuhan jangka panjangnya yang harus disadari oleh para wirausahawan tentang modal.









    Sumber : www.analisausaha.com/

    No comments: