• Breaking News

    23 April 2015

    Penting! Berhati-hatilah Ketika Anda Bertransaksi Internet Banking Marak Pembobolan

    Ilustrasi
    Tadinya saya ingin shutdown komputer, karena pekerjaan sudah kelar dan ingin bersiap-siap pulang. Tapi, setelah saya cek email dari google ada berita penting dan sepertinya saya harus share kepada pembaca setia Blog Kesayangan kita ini mengenai Maraknya pembobolan melalui internet banking. Berikut kutipan beritanya dari bisnis. com

    PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mengimbau nasabah agar berhati-hati untuk melakukan transaksi melalui internet banking. Pasalnya, marak pembobolan rekening nasabah BRI melalui internet banking. Corporate Secretary BRI Budi Satria mengatakan pesatnya teknologi informasi yang digunakan oleh industri perbankan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan dan juga kejahatan dunia maya.

    Dalam melancarkan aksinya, para pelaku kejahatan dunia maya tidak pernah kehabisan akal untuk menyelinap ke dalam sistem perbankan. Salah satu praktik kejahatan yang melibatkan kecanggihan teknologi yang kerap terjadi dan meresahkan masyarakat adalah pencurian sandi dan nomor rahasia kartu kredit dengan teknik phishing.

    Phishing merupakan bentuk kejahatan yang sengaja dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan informasi penting yang berkaitan dengan data keuangan seperti PIN, nomor rekening, nomor kartu kredit, dan sebagainya.

    "Biasanya ditujukan kepada pengguna internet banking dengan cara peniruan tampilan web," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis. com, Rabu (22/4/2015).

    Menurut Budi, phishing biasanya dilakukan pada halaman internet banking, sehingga setelah 'user' berhasil 'login' kemudian muncul halaman yang bertuliskan 'Additional Verification' atau permintaan untuk melakukan verifikasi tambahan dengan meminta nomor token sebelum muncul halaman utama internet banking.

    "Pada tahap tersebut, nasabah perlu berhati-hati. Jangan melanjutkan transaksi apabila muncul kolom permintaan 'additional verification' atau muncul halaman yang tidak seperti biasanya," katanya.

    Saat ini, perseroan sedang melakukan penelusuran terkait munculnya layar permintaan 'additional verification' serta perubahan tampilan yang tidak resmi pada web internet banking.

    BRI juga telah menggandeng Kepolisian RI untuk menangani kasus-kasus cyber crime yang menimpa nasabah BRI agar dapat menjamin keamanan serta kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

    "Kami tidak akan segan untuk memproses secara hukum para pelaku kejahatan dunia maya yang telah merugikan nasabah dan institusi BRI," ucap Budi.

    Selain menggandeng Kepolisian RI, pihaknya juga melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai tips bertransaksi aman di dunia maya melalui berbagai media serta meningkatkan kewaspadaan.

    "Kami juga sampaikan ke nasabah agar menghubungi call BRI di 14017 apabila ada yang kurang jelas mengenai berbagai produk atau layanan yang diberikan BRI," tutur Budi.




    Sumber : Bisnis. com

    No comments: