• Breaking News

    5 August 2015

    Apakah di Wajibkan Melepaskan Tali Pocong Dalam Islam? Ini Kisahnya

    Betul kalau orang wafat melepaskan segalanya. Memang bukan ia sendiri yang menanggalkannya. Tetapi pihak keluarga perlu mencopot segala yang melekat pada tubuh jenazah mulai dari pakaian luar-dalam, sepatu, dasi, juga ikatan gesper, bermerk atau tidak, belanja di pasar swalayan atau loakan. Pokoknya dicopot. Pertama, memudahkannya untuk mandi jenazah.

    Kedua, moga-moga saja calon ahli kubur ini dilonggarkan dari segala kesulitan. Selain pakaian, perlu juga melepas apa saja yang menggantung, tersemat, atau melingkar seperti kalung, cincin, gelang, atau anting termasuk tali ikat kain kafan.

    Bolehlah kita amati keterangan Syekh Romli dalam Nihayatul Muhtaj.

    فإذا وضع الميت في قبره نزع الشداد عنه تفاؤلا تحل الشدائد عنه، ولأنه يكره أن يكون معه في القبر شيء معقود وسواء في جميع ذلك الصغير والكبير

    Bila mayit sudah diletakkan di kubur, maka dilepaslah segenap ikatan dari tubuhnya berharap nasib baik yang membebaskannya dari kesulitan di alam Barzakh. Karenanya, makruh hukumnya bila mana ada sesuatu yang mengikat bagian tubuh jenazah baik jenazah anak-anak maupun jenazah dewasa.

    Terus buat apa melepas ikat tali kafan jenazah anak kecil. Dia kan belum punya dosa? Syekh Ali Syibromalisi dalam Hasyiyah atas Nihayah menyebutkan, mencopot segala ikatan dari tubuh memang tidak mesti bertujuan melonggarkannya dari siksaan dosanya. Tetapi juga untuk perlu untuk menambah kesejahteraannya di kubur.

    لايقال: العلة منتفية في حق الصغير لأنا نقول التفاؤل بزيادة الراحة له بعد فنزل ما انتفى عنه من عدم الراحة منزلة رفع الشدة

    Kendati demikian, kita tidak bisa mengatakan bahwa illat melepas tali pengikat jenazah sudah tidak berlaku pada jenazah anak kecil mengingat ia belum punya dosa yang menyusahkannya di alam kubur. Pasalnya, kita bisa berkata bahwa “berharap nasib baik” dimaknai sebagai tambahan kebahagiaan bagi jenazah si kecil, satu tingkat di atas pembebasan dari kesulitan kubur. Karena, illat tiada kebahagiaan yang hilang dari jenazah itu, menempati pembebasannya dari kesulitan.

    Artinya, ini juga berlaku untuk orang-orang suci tanpa dosa untuk menambah hiburan-hiburan yang membahagiakan dan meramaikan kuburnya yang sepi.

    Sementara perihal roh jenazah yang bergentayangan mengganggu orang-orang hidup untuk meminta dilepaskan tali kafannya?

    Ada sedikit cerita mengenai tali pocong, kebenaran cerita bisa anda cari di internet atau kejadian ini berasala dari tempat Anda. Berikut kisahnya

    Alhamdulillah,a-khirnya kisahku bisa juga di baca orang banyak Beberapa hari yang lalu melalui ponakanku yang sering main Facebook,aku menerima kabar, bahwa kalau aku punya kisah ingin di ketahui orang banyak kirim saja tulisan ke Mengurai Hikmah di Balik Fakta.

    Maksudku membuka kisah ini bukan untuk pamer keburukan Tapi semata-mata hanya ingin berbagi,serta memberi kesaksian,,bahwa segala apa yang menyimpang dari agama sangatlah merugikan,dan semoga tidak ada lagi manusia-manusia pendosa seperti aku ini

    Aku seorang lelaki paruh baya,,sebut saja namaku Rustam. Aku dilahirkan dari katakanlah keluarga berantakan dan sangat jauh dari agama. Ayahku seorang maniak judi, segala perjudian dia geluti,,dan selain itu mabuk-mabukan dan main perempuan menjadi kebiasaannya

    Di sisi lain adalah Ibuku seorang biduan dangdut,ya tak jauh beda lah dengan ayahku, (maaf bukan aku mau buka aib keluarga)

    Maksudku-adalah tiada lain juga tiada bukan,,sekedar ingin berbagi Agar orang lain tak mengikuti apa yang aku jalani Sejak kecil aku selalu di jejali,,pertengkaran-kedua orangtua ku dan berbagai kemaksiatan di pertontonkan di depanku Mulai dari judi,,mabuk,,serta gonta-gantinya pasangan, baik ibuku maupun ayahku karena itulah akhirnya aku jadi pribadi yang jalang.

    Ketika aku SMU,,entah berapa puluh gadis yang aku nodai,dan ada di antaranya yang sampai hamil
    Aku selalu lolos dari jeratan hukum,,karena uang dan power orang tua ku perlu pembaca ketahui,
    Walau orangtuaku berperangai buruk,namun dia sangat di segani,istilah kata tiadalah orang yang berani menentang kehendaknya

    ada pribahasa mengatakan Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga itulah aku Hanya karena urusan wanita,,menjadikanku mengharuskan membunuh Ayahku tak berdaya lagi menghadapi ini dan aku masuk bui selama 5 tahun

    setelahnya aku keluar dari penjara,,bukannya membuat aku jadi pribadi yang baik malah menjadikanku semakin beringas,,eks.napi dijadikan kebanggaan olehku dan menjadikanku semakin leluasa dan gampang menindas yang lemah memang secara financial,,ekonomi ayahku lebih dari mapan,,bahkan bisa dikatakan berlebih dari cukup Namun entah mengapa kebiasaanku mencuri seakan tidak mau sirna di diriku

    Waktu terus berlalu dan aku telah menikah dan memiliki seorang putra Tiba-tiba ayahku mengajakku bicara serius seumur hidupku belum pernah ayahku bicara seserius ini. Katanya akulah penerus bisnis ayahku,,sebenarnya aku bingung bisnis apa gerangan sebab selama ini sepengetahuanku ayahku tak punya relasi bisnis. Ya selain teman-teman pemabuk dan pejudi serta pezina yang aku tahu selain itu ayahku tak punya bisnis apa-apa, Ya memang kalau uang di deposito mencapai lebih ratusan juta,,belum lagi tanah dan pabrik tapi tokh yang mengelola pabrik orang kepercayaan dia dan selama ini waktu dia hanya dihabiskan di meja judi. Tapi ya sudahlah aku tidak ambil pusing waktu itu

    Pagi nya,,pagi-pagi sekali ayahku membangunkan ku, Katanya akan pergi ke suatu daerah di pesisir selatan Mengurus bisnis,,katanya. Meskipun aku masih bingung dengan apa yang akan dilakukan disana tak urung kemauan ayahku,,ku turuti juga. Dan aku merasakan keanehan untuk kali ini, karena tak seperti biasanya ayahku, tidak mengajak sopirnya. Kami mengendarai Mercedes Benz yang kala itu,,pemiliknya masih bisa di hitung dengan jari tangan

    Sesampainya-di tempat tujuan,,aku di sambut kakek tua renta sekali Yang ayahku menyebutnya dengan panggilan Mbah Si mbah manggut-manggut,,ketika ayahku menjelaskan bahwa akulah anaknya Malam itu purnama terang sekali,,sekitar tengah malam aku di bawa ke sebuah sendang atau telaga Aku dimandikan kembang beraneka warna dan ragam aku pun tak mengerti apa maksudnya.

    Pagi nya,masih di rumah si mbah Ayahku menyerahkan kain

    Kain itu berukuran lebar 3 jari dan panjang lebih 50cm, setelah ayahku memberikan itu,,si mbah memanggilnya ke dalam bilik sebuah kamar hampir dua jam mereka di dalam kamar aku menunggu di luar sampai ketiduran Ketika ayahku membangunkanku,,aku kaget bukan kepalang aku sedang mimpi yang sangat menyeramkan.

    Aku dan ayahku pulang menuju rumah dan kali ini ayahku memintaku untuk menyetir,,dan aku pun tak menolaknya. Namun rupanya,,mimpiku itu mempengaruhi jalan pikiranku. Mungkin-karena kurangnya konsentrasi,,di sebuah tikungan mobil yang ku kendarai menabrak truk tanah itu yang ku ingat selebihnya.
    BLANK ! ! !
    Ketika aku siuman,,yang pertama ku lihat adalah warna serba putih dan setelah kesadaranku pulih rupanya aku ada di rumah sakit Setelah ku ingat-ingat,,aku ingat tadi sewaktu mengendarai mobil
    Mobilku menabrak truk tanah,,ingat itu semua aku segera bangkit,,namun di cegah oleh dokter dan istriku. Anehnya aku tidak merasakan sakit sedikit pun.

    Aku segera menanyakan keadaan ayah mereka bilang ayah baik-baik saja. aku pun memaksa ingin melihat keadaan ayahku. Demi melihat aku datang, seolah ada sesuatu kekuatan Ayahku bangun,dan menyuruh orang-orang untuk keluar. Kini tinggallah kami berdua Ayahku membisikan sesuatu di telingaku.

    ''simpan dan jaga baik-baik kain itu, dan ingat tiap malam jum'at kau harus mengasapi nya dengan kemenyan dan di mandikan bunga tujuh rupa,,tapi jangan kau jemur,,keringkan dalam lemari rahasia yang orang lain tdk tahu,,selain dirimu''

    Itulah pesan terakhir ayahku kala itu,,dan setelah itu dia pun meregang nyawa aku berteriak sekencangnya,,hingga-orang-orang berdatangan

    Masih ku ingat ketika ayahku menghadapi sakratulmaut. Di wajahnya menyiratkan ketakutan yang luar biasa,,di kelopak matanya tak henti-hentinya mengalirkan air mata diiringi deruan nafas yang sangat tdk beraturan dan beberapa saat kemudian dari mulutnya keluar darah segar dan akhirnya dia meninggal dengan mata melotot menyiratkan ketakutan yang maha dahsyat
    ALLAHU-AKBAR !!!
    Waktu terus berjalan,,tak terasa sudah 40 hari,,ayah meninggalkan dunia ini. Malam itu kurasakan sangat kegerahan dan panasnya udara malam itu minta ampun maka ku putuskan untuk''ngadem''di taman depan rumah Ku buka pintu dan melangkah ke depan. Tapi betapa terkejutnya aku karena tepat di bawah pohon rambutan ku lihat beberapa pocongan. Dengan mata seolah menyala menatap tajam kearahku sontak saja aku berlari sekencangnya,,hingga seisi rumah geger oleh ulahku
    dan ketika mereka bertanya ku jawab tidak ada apa-apa
    Setelah hari itu,,tidurku tak pernah nyenyak karena kehadiran mereka Aku heran ada apa gerangan dengan diriku ini,,tokh istriku dengan yang lainnya tak merasakan apa-apa??

    Pembaca yang budiman,,

    Siang itu hari kamis berarti malam nanti adalah malam jum'at,,begitu pikirku. Entah kekuatan apa yang menggerakkan aku untuk mencari kemenyan dan bunga aneka warna dan ragam dan seolah-olah perkataan ayahku kembali terngiang.

    Malamnya-aku mengambil tempat di kamar atas, memang rumah yang ku tempati itu,,sangat besar sekali,,ada beberapa kamar yang kosong maka aku mengambil tempat yang biasa ayahku gunakan,,dan semenjak kepergian ayah tak ada seorang pun yang berani memasukinya janga-nkan memasukinya lewat di depannya saja tidak ada yang berani singkatnya-ruangan atas jadi sunyi mencekam.

    Ada suatu keanehan ketika mencuci kain itu, Lamat lamat ku dengar suara perempuan merintih menyayat hati.

    ''Ku mohon padamu,,kembalikan tali pocong itu,,aku sangat membutuhkannya,,kasi-hanilah aku''

    Pembaca yang budiman !!!

    Nyaliku sebenarnya ciut juga demi mendengar itu semua, Dan kini aku tahu,,bahwa kain ini adalah''tali pocong'' jadi ini yang di maksudkan ayahku beberapa waktu lalu yang di sebut''bisnis''
    bisnis apaan ,,ini bukan bisnis,,tapi mau uji nyali ku,,begitu pikirku.

    Namun aneh sekali yang terjadi malam itu,,samar-samar-ku dengar juga suara ayahku bicara
    ''Rustam, kamu jangan bingung dan takut nanti kamu akan tahu faedah juga manfaatnya,,dan jangan sekali-kali kamu dengarkan rintihan wanita itu,,
    itu hanya menguji ketabahanmu,,kau paham rustam''
    Aku kembali terperanjat namun masih bisa menjawab
    ''me..me-..mengerti ayah''jawabku gelagapan.
    ''bagus,'',,sekarang tidurlah''ku dengar lagi suara ayahku diiringi tawa yang membahana

    Tanpa membuang waktu lagi,,maka aku segera menyudahi ritual itu dan aku pergi tidur. Keanehan kembali terjadi dalam tidurku,,malam itu aku bermimpi di datangi ayahku dalam mimpi itu,,aku di datangi ayahku. Dia mengajariku beberapa ajian atau mantra yang anehnya walau panjang-panjang dan banyak sekali tapi aku bisa langsung hapal dan diapun mengingatkan,,ketika-aku memandikan kain itu,,aku harus kuat karena mereka hanya mengodamu,,begitu kata ayahku dalam mimpi

    Paginya aku terbangun dan mencoba mengingat-ingat mimpi semalam. Ajaib memang mantra-mantra yang ku dapat dari mimpi semalam itu Semuanya bisa aku hapal. Dan timbullah kepenasaranku untuk mencobanya

    Maka ku putuskan untuk pergi ke kota B,,mau mencoba mantra yang di ajarkan ayahku semalam sengaja aku menggunakan mobil umum,,agar leluasa. Dan setibanya di kota B, di tempat yang sepi,,aku mengenakan kain itu dengan cara mengikatkan di perutku sembari melafalkan mantra itu

    Demi menambah keyakinanku akan keampuhan''tali pocong''ini Aku mendatangi WC umum dan masuk kedalamnya serta membiarkan terbuka aku jongkok di atas bak tiba-tiba datang orang buang hajat,,dia laksanakan hajatnya itu seperti tak melihat siapapun dan aku pun pindah ke kamar khusus wanita Teeeeeet sensorsmile smile

    Untuk menambah keyakinanku,aku pergi ke restoran aku duduk di depan laki-laki dan perempuan yang tengah menikmati hidangannya merek-a tenang-tenang saja makan,,seolah tak tahu kehadiranku,,dan-untuk meyakinkanku aku ludahi hidangan mereka,,mereka tetap saja makan ini meyakinkanku bahwa mereka tak melihatku Ku masuki sebuah Bank swasta cukup besar di kota B
    dan lagi-lagi aku aman dan ku yakin bahwa ini lah''bisnis''yang di wariskan ayahku seperti yang dia janjikan.

    Ku lakukan semua itu hampir tiap hari dari kota besar yang satu ke kota besar yang lainnya secara bergantian. Ku raup uang ratusan juta tiap hari Dan dalam waktu 1 tahun saja kekayaanku melimpah ruah dan demi menutupi itu semua,,ku kelabui penduduk sekitar dengan pura-pura bisnis sayuran,,buah-buahan-dan pakaian secara besar- besaran

    Tujuh tahun sudah aku menajalankan itu semua sudah tak terhitung banyaknya kekayaanku

    Dan pada suatu hari,aku bertandang ke kota S. Di sebuah toko milik seorang haji aku melihat sinar biru hijau dan kuning berbaur entah mengapa hatiku begitu penasaran,,aku pun masuk tokonya. Ku lihat batu yang memancarkan sinar itu,,dan aku ingin sekali memilikinya maka ku ambil dan seperti biasa tak seorang pun yang mengetahuinya

    Aku melaksanakan apa yang biasa aku laksanakan,,yaitu mencuri uang tanpa curiga apa-apa aku segera pulang. Sesampainy-a dirumah,,aku ingat apa yang aku ambil di toko pak haji itu maka aku keluarkan.

    Tiba-tib-a saja seluruh badanku merasakan panas yang luar biasa. Dan ada bau semacam benda terbakar,,belum sempat aku sadar, aku dengar suara ayahku menjerit kesakitan,,
    ''Ter-kutuk kau Rustam,,kau bawa penyakit kerumahku''
    Aku kaget bukan kepalang,karena mendengar suara itu mendadak kakiku lumpuh seketika dan aku ambruk di lantai anak dan istriku datang berhamburan menujuku,,tangis mereka meledak,,dan tali pocong yang ada di saku celanaku hancur jadi abu

    Di tengah kepanikan keluargaku,,datang tamu yang tak dikenal. Dan ternyata dialah pak haji yang pernah aku curi batu aneh nya. Dengan arif dan bijaksana pak haji memberikan aku wejangan
    ''bahwa kemusyrikan akan mendatangkan banyak bencana dunia dan akhirat
    segera bertaubat''
    Setelah kejadian itu dalam hitungan bulan,,hartaku mulai raib misterius,,ada saja sebabnya dan dirasa begitu gampang selain itu kakiku lumpuh tak kunjung sembuh dan aku diperparah dengan keadaanku yang menderita impotensi tingkat akut. Hari-hariku rasakan sepi sekali dengan kehilangan fungsi sebagai lelaki normal aku laksana Mayat Hidup. Begitu juga dengan isteriku,,dia menderita kanker rahim dan payudara tingkat akut juga

    Penderitaan yang aku alami ini,,karena ulahku juga. Namun aku bersyukur masih di berikan nyawa dan berkesempatan hidup guna bertaubat. Pak haji dengan arif dan bijaksana selalu membimbingku ke jalan taubat dan karena faktor usia,,kini anaknya lah yang telaten mengurus keluarga kami Terima kasih Ya Allah

    Semoga jadi renungan bagi semuanya,,
    Karena Azab Allah swt,tidak hanya di akherat tapi juga berlaku di dunia
    Jika ada saudaraku sekalian yang keluar dari jalan agama
    segeralah kembali,,jangan sampai menyesal di kemudian hari yang tdk akan ada artinya

    No comments: