Bingung mau cari kegiatan apa yang menghasilkan uang? Koran bekas numpuk di rumah terbengkalai? Coba Baca kisah sukses bisnis kelolah koran bekas hasilkan ratusan juta.
TEMPO.CO, Jakarta - Marhenes sukses mengubah limbah koran bekas menjadi kerajinan rumah cantik yang bernilai jual tinggi hingga beromzet ratusan juta rupiah.
Upaya kreatif Marhenes Putra Sukma Wibawa, warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ini layak menjadi inspirasi bagi siapa saja yang mau mengubah nasib. "Limbah koran tersebut saya jadikan bahan baku untuk membuat tempat tisu, tempat minuman gelas mineral, vas bunga, dan masih banyak lagi," ujarnya, Sabtu, 30 Mei 2015.
Menurut dia, usaha membuat kerajinan rumah tangga dari limbah koran bekas tersebut sudah ia geluti sejak beberapa tahun terakhir. Usaha mendaur ulang limbah koran itu berawal dari lingkungan tempat tinggalnya yang dekat dengan tempat pembuangan akhir di Kabupaten Ngawi.
"Akibatnya, banyak sampah dan kertas koran di sekitar rumah. Dari situ saya berinisiatif memberdayakan TPA sebagai potensi desa," katanya.
Di tangan Marhenes dan karyawannya, lembaran koran yang tidak terpakai bisa disulap menjadi barang yang berguna dan bernilai jual tinggi. Setiap barang kerajinan rumah tangga dijual dengan kisaran harga Rp 30 ribu hingga ratusan ribu rupiah, bergantung pada tingkat kesulitan dan ukuran benda. Omzet yang didapat setiap bulan mencapai lebih dari Rp 3 juta.
Adapun para pekerjanya adalah sejumlah warga desa setempat yang ia berdayakan. Dengan demikian, warga desa yang kebanyakan adalah kaum ibu tersebut dapat memperoleh penghasilan tambahan untuk kebutuhan hidup keluarganya.
Wiwik, salah satu warga desa setempat yang ikut bekerja di tempat kerajinan limbah koran tersebut, mengaku sangat senang bisa bergabung. Selain bisa mendapat tambahan penghasilan, ia memperoleh banyak pengalaman. "Di sini, selain dapat uang, juga bisa berkembang dan belajar membuat berbagai barang yang layak jual. Warga sekitar sangat senang," ujarnya.
Untuk pemasaran, selain dijual di tingkat lokal, hasil kerajinan Marhenes dan karyawannya juga dipasarkan ke luar Ngawi sesuai pesanan. Seperti ke wilayah Madiun, Magetan, Ponorogo, bahkan hingga sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Marhenes berharap ada dukungan dari pemerintah setempat untuk memfasilitasi pemasaran sehingga produk kerajinan daur ulangnya dapat berkembang lebih besar.
Lembaran kertas koran utuh dipotong menjadi 8 bagian lembaran kecil. Kemudian dari lembaran-lembaran tersebut digulung diusahakan menjadi padat di tengahnya agar kuat jika nantinya dibentuk. Untuk merekatkannya menggunakan lem kayu yang banyak dijual di pasaran dengan mencampurnya dengan air lebih kurang sebanyak 10%. Gulungan-gulungan kecil dari kertas koran tersebut sebaiknya dijemur agar kering dan keras.
Dari batangan gulungan kertas koran tersebut maka bisa dibuat apa saja, biasanya semua gulungan itu saling direkatkan hingga menjadi lembaran. Lembaran-lembaran dari gulungan kertas koran itu ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan. Selebihnya tinggal memotong dan merekatkan satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk. Proses pembentukan ini yang diperlukan kesabaran tinggi serta keuletan agar barang kerajinan yang dihasilkan kualitasnya bagus.
Barang yang bisa dibuat tidak hanya dalam bentuk batangan utuh saja, tetapi lembaran kecil atau gulungan koran yang dipipihkan bisa juga menjadi cara dalam menciptakan suatu barang. Anda pasti sudah mengerti jajanan yang pembungkusnya dari daun dengan ukuran memanjang seperti contong. Nah dari teknik tersebut anda bisa menciptakan berbagai produk seperti vas bunga, tempat pensil, kap lampu, hingga bentuk replika/miniatur.
Coba Lihat Tutorialnya di bawah ini :
Pemasaran Kerajinan Kertas Koran
Kerajinan Kertas KoranPeluang pemasaran produk-produk kerajinan dari kertas koran ini masih terbuka luas pasarannya sehingga menjadi produk bisnis yang menguntungkan. Keunikan bentuk yang berdasar dari kreatifitas pembuatannya membuat produk kerajinan kertas koran ini memiliki jumlah peminat yang besar. Pemasaran bisa dilakukan sendiri dengan memanfaatkan internet seperti jaringan pertemanan dan website sebagai media promosi dengan jangkauan yang lebih luas dan biaya yang minimalis.
Selain itu aktif dalam setiap acara pameran sebagai salah satu model pemasaran konvensional yang bisa membawa produk kerajinan tersebut lebih dikenal orang. Walaupun media pemasaran modern sangat membantu usaha penjualan namun masyarakat kita masih lebih merasa puas jika bisa melihat dan memegang barang kerajinan tersebut secara langsung. Oleh karena itu manfaatkan setiap acara pameran mulai dari tingkat lokal daerah anda sendiri agar produk kerajinan kertas koran tersebut semakin dikenal orang.
Beberapa pengerajin kertas koran ini penjualannya tidak hanya di pasar lokal Indonesia saja, namun telah berhasil menembus beberapa negara. Banyak dari orang-orang mancanegara yang tertarik dengan produk-produk kerajinan dari Indonesia terutama barang yang dibuat dari kertas koran. Namun perlu dipahami pembeli dari luar negeri memiliki standar tinggi dalam menentukan barang kerajinan tersebut layak dibeli. Beberapa diantaranya adalah unik, kuat, kokoh, dan aman digunakan, ini yang menjadi motivasi agar kerajinan tangan tidak dibuat secara asal-asalan. Kualitas harus menjadi standar agar produk barang kerajinan dari kertas koran ini mendapatkan tempat di pasar domestik maupun internasional.
Album Foto Murah Jogja, Album Foto Murah Surabaya, Album Foto Murah Jakarta, Grosir Album Foto Murah, Jual Album Foto Murah Jakarta, Photobook Indonesia, Photobook Jakarta, Photobook Template, Photobook Design, Photobook Murah,
WA 081315181954 JUAL MESIN KANGEN WATER
Apakah Air Kangen Water Itu, Beda Kangen Water dan Air Oxy, Cara Kerja Air Kangen Water, Cara Memakai Air Kangen Water, Cara Membedakan Air Kangen Water Yang Asli dan Palsu, Cara Membuat Air Kangen Water, Cara Minum Air Kangen Water, Cara Pemakaian Air Kangen Water, Cara Terapi Air Kangen Water
SPONSOR UTAMA
Situs jual rumah bali, jual rumah murah di bali, rumah murah di bali 200 juta, rumah murah di denpasar, desain rumah bali modern, tanah dijual di bali, rumah dijual denpasar, rumah bali tradisional
No comments:
Post a Comment