Manusia Pertama yang Terjun Melebihi Kecepatan Suara

Seberapa tinggi orang bisa melakukan terjun bebas? Tanpa bantuan alat (hanya menggunakan parasut), seseorang mampu terjun dari jarak setinggi beberapa kilometer. Namun dengan bantuan alat (helm dan pakaian khusus), seseorang bisa mencoba jarak lebih tinggi lagi.
 
Baru-baru ini pilot Austria bernama Felix Baumgartner, kelahiran 20 April 1969, melakukannya dengan menggunakan pakaian bak seorang astronot. Tujuannya adalah menjadi orang pertama di dunia yang mampu terjun dari lapisan stratosfer bumi atau dari jarak setinggi 36 km dari atas permukaan bumi.

Penerjunan itu dilakukan di Roswell, New Mexico, Amerika Serikat, pada hari Minggu 14 Oktober 2012. Dengan dukungan sponsor Redbull, Felix diangkut menggunakan kapsul yang ditarik balon udara berisi gas helium. Rencananya ia akan dilepas dari ketinggian 120.000 kaki (36,5 km). Namun gangguan cuaca, di mana angin di bawah kurang mendukung, membuat penerjunan itu ditunda.

Selain itu sempat juga terjadi gangguan teknik yang disebutkan Felix terjadi pada visor (pelindung mata di helmnya) yang dikenakannya. Sesudah itu Felix juga sulit dihubungi karena gangguan komunikasi. Akibat gangguan itu, dari semula ia akan terjun dari ketinggian 120.000 kaki, posisinya terus naik hingga ke 128.000 kaki (39 km).

Akhirnya tepat pukul 01.04 Felix keluar dari kapsulnya di ketinggian 39 km. Dan beberapa saat kemudian ia terjun bebas. Hingga detik ke-42 kecepatannya mencapai 1.158 km/jam. Namun kecepatan maksimumnya ternyata mencapai 1.342 km/jam, dan menjadikannya manusia pertama yang mampu terjun melebihi kecepatan suara (1.238 km/jam). Ia terjun, sebelum membuka parasut, selama 4 menit, 19 detik, atau 17 detik lebih cepat dari mentornya, Joseph Kittinger, yang melakukan lompatan dari ketinggian 102.000 kaki (31 km) pada tahun 1960 dalam waktu 4 menit, 36 detik sebelum membukakan parasutnya. Joseph Kittinger menjadi tim sukses Felix dalam memecahkan rekor terjun bebas ini.